100. Belum Saatnya

2102 Kata

“Kita bisa kembali pulang,” ucap Julian setelah memasuki mobil. “Apa? Tidak. Nanti kita terlambat. Sebaiknya kita segera berangkat,” tolak Shakila dan menyandarkan kepala pada jok. “Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu?” sela Julian seraya mulai menjalankan mobilnya. Ia hanya tidak ingin terjadi sesuatu pada Shakila. “Kau tenang saja. Aku baik-baik saja. Mana mungkin aku bolos di hari pertamaku bekerja? Jika kau ingat sekarang aku adalah asisten pribadimu,” kata Shakila disertai senyuman lemah menahan kepalanya yang berdenyut. “Sepertinya ini karena aku banyak makan dan tadi pagi sarapan makanan berminyak,” lanjutnya dengan memijit kecil kepala. Julian hanya diam dan sesekali melirik Shakila. Jika terjadi sesuatu padanya, ia akan segera membawanya ke rumah sakit untuk memastikan.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN