Arumi tersenyum tipis menatap Shakila. Beberapa hari setelah kesadarannya, kondisinya semakin menunjukkan perkembangan meski saat ini dirinya masih menjalani perawatan di rumah sakit. Shakila tampak gugup karena sejak ia memasuki ruangan, Arumi tak berhenti memperhatikan dirinya. Dirinya takut Arumi akan membicarakan masalah kemarin. “Terima kasih," ucap Arumi dengan suara pelan. Namun, baik Shakil, Julian dan Eza yang juga dalam ruangan tersebut, bisa mendengarnya. Eza telah menceritakan, memberitahunya bahwa selama ini yang merawat Davin adalah Shakila. Shakila hanya melempar senyuman dan mengangguk lemah. “Pasti repot, kau juga belum pernah mengurus bayi sebelumnya,” ucap Arumi kembali. “Ti– tidak. Awalnya aku memang kesusahan, tidak tahu apapun mengenai mengurus bayi. Aku meliha

