Monik berangkat ke kantor dengan menaiki taksi. Sesampainya di depan gerbang, dirinya telah disambut dengan cemoohan rekan kerjanya. Gosip mengenai dirinya telah menyebar. “Lho, berangkat sendiri, Nik? Nggak bareng bos lagi?” kata rekan kerja Monik dari bagian pemasaran. Monik hanya diam dan memilih melangkah memasuki gedung. Dalam setiap langkah dirinya harus menahan tekanan karena pandang mata semua orang mengarah padanya. Semua orang di sana menyalahkannya, menuduhnya sebagai perebut suami orang terlebih Shakila adalah temannya sendiri Entah karena posisi Julian yang merupakan bos besar hingga tak ada yang berani menyalahkannya, atau seseorang yang menyebar rumor sengaja menjadikannya tersangka. Monik pergi ke toilet tak tahan dengan rundingan semua orang. Dan entah bagaimana, or

