Alasan Untuk Tertawa

1585 Kata

Bisa dibilang saat ini Aruna nyaris putus asa, dia setengah depresi karena kenyataan pahit menerpanya bertubi-tubi. Sepertinya kebahagiaan hanya menyambanginya sebentar saja kemudian semua itu harus terenggut kembali. Tapi Aruna selalu bisa menunjukkan dirinya baik-baik saja di depan semua orang. Hanya Icha dan Irma yang begitu peka mengetahui apa yang tengah Aruna rasakan sekarang. Setiap hari mereka melakukan komunikasi melalui pesan singkat untuk mengingatkan Aruna untuk makan atau tidur. Atau tiba-tiba mengirim makanan-makanan kesukaan Aruna. Mereka juga sering berkunjung memastikan kalau Aruna tidak gantung diri. Seperti saat ini, Icha dan Irma datang ke rumah Aruna untuk membantunya membereskan barang-barang yang sudah beberapa hari terakhir masih tersimpan rapih di dalam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN