“Gaska,” panggil Cindya dari atas ranjang. “Hem?” sahut Gaska yang duduk di meja kerja di kamar Cindya sembari mematuti layar ponselnya. “Kamu lagi balas pesan Ara?” pancing Cindya sinis. “Iya.” Gaska menjawab singkat. Cindya turun dari atas ranjang, bergerak pelan-pelan ke belakang punggung Gaska. Posisi Cindya yang berdiri di belakang Gaska yang duduk membuat Cindya bisa melihat percakapan dalam aplikasi chat antara Gaska dengan Isvara. Bahasa yang mereka gunakan kaku dan formal, Gaska juga tidak bohong karena chat tersebut berisi instruksi tentang pekerjaan kepada Isvara dan beberapa pertanyaan singkat padat dari Isvara. Selama itu Gaska tidak menyadari kalau sang istri berdiri di belakangnya sedang mengintip namun diakhir chat dengan Isvara, Gaska merasakan hembusan napas

