Cukup lama Kenzo mematuti iPad, dia sedang membaca ulang proposal yang akan dipresentasikan oleh CMO-nya yang bernama Tiffani di depan klien besar beberapa saat lagi. “Oke … menurut saya ini sudah sempurna tapi kita enggak tahu apa mau klien yang sebenarnya.” Kenzo meletakan iPad di atas meja. Mata pria itu kini tertuju pada Tiffani yang duduk di depan mejanya. Kenzo harus memberitahu dia mengenai kenyataan di lapangan, bisa jadi sesuatu yang dianggap sempurna belum tentu bagi klien. “Saya siap kok, Pak … saya yakin kita bisa memenangkan tender ini.” Tiffani tampak percaya diri. Dia adalah wanita tipe-tipe seperti Isvara, pekerja keras dan ambisius selain cantik karena memiliki wajah khas blasteran Arab dan Indonesia seperti Kenzo. Di usianya yang kini sama dengan Isvara—Tiffan

