Tidak banyak barang yang Aruna bawa ke rumah Adrian, dia benar-benar memberikan semua pakaian yang dibeli menggunakan uang Bian kepada orang yang lebih membutuhkan.
Bagiannya di dalam walk in closet masih banyak yang kosong, dia memang tidak terlalu menyukai belanja.
Aruna juga lebih suka menggunakan produk dalam Negri dibanding brand-brand ternama dunia.
Beruntungnya, Aruna memiliki selera fashion yang bagus jadi dia bisa mengkombinasikan segala jenis pakaian sehingga meski harganya murah tapi tampak chic dan elegan.
Tok …
Tok …
Aruna menghentikan gerakan tangannya merapihkan pakaian ke dalam lemari di walk in closet.
Dia melongokan kepala agar pandangannya menjangkau pintu kamar.
Sosok Bi Atun muncul.
“Bu, ada orang dari desain interior mau ketemu Ibu.” Bi Atun memberitahu.
“
