Pertemuan yang intens dan sikap terbuka dari kedua belah pihak membuat hubungan Kenzo dengan Tiffani semakin dekat. Mereka berdua jadi sering makan siang berdua dengan alasan membahas bisnis. Mungkin iya, ada obrolan tentang bisnis namun lebih banyak hanya obrolan ringan yang mencetuskan gelak dan tawa saat mereka hanya berdua. “Ya Tuhan … konyol banget kamu,” kata Kenzo setelah tawanya mereda. Baru saja mereka membahas tentang masa kecil Tiffani yang tinggal di Indonesia. Kenzo melirik arloji di tangannya. “Udah waktunya kita kembali ke kantor, kamu udah selesai ‘kan makannya?” “Udah, Pak.” Tiffani bangkit dari kursi menyusul Kenzo yang telah lebih dulu meninggalkan meja. Kenzo meminta petugas valet membawakan mobilnya. Dan ketika petugas valet itu pergi bersamaan dengan T

