Aruna mengetuk pintu ganda bercat putih di depannya. Sementara mobil mewah hadiah dari suaminya terparkir di halaman. Ceklek. Pintu dibuka dari dalam. “Bi … mbak Trisha ada?” Aruna bertanya. “Oh ada … di dalam, masuk aja Bu … bu Trisha lagi nyuapin non Shaila.” Asisten rumah tangga memberitahu. Aruna masuk lebih jauh ke dalam rumah Galih dan Trisha, langkahnya langsung menuju ruang makan. “Pagi Mbak.” Aruna menyapa. “Eh … udah dateng.” Trisha menyambut datar. “Aku bawa dessert cake …,” kata Aruna mengangkat paper bag di tangan. “Bi, tolong masukin ke kulkas ya,” pinta Aruna kepada asisten rumah tangga yang datang mendekat. “Ibu mau minum apa?” Asisten rumah tangga bertanya sembari menerima paper bag dari Aruna. “Teh panas enggak pakai gula, boleh?” “Boleh Bu, saya buatkan.” As