Sebuah Bencana

1064 Kata

Terdengar dua kali ketukan di pintu membuat Kenzo mendongak. “Masuk!” titahnya lantas mengembalikan tatapan pada layar MacBook. Pria itu sedang fokus mengerjakan sesuatu, satu tangannya bolak-balik antara mouse day keyboard. Pintu terbuka, sosok wanita cantik tinggi semampai hidung mancung berambut panjang masuk lalu melangkah pelan mendekati meja di mana Kenzo berada. Dari aroma parfum yang terendus indra penciuman Kenzo, pria itu sudah tahu siapa yang datang. Dalam seminggu sebanyak dua kali Kenzo menikmati tubuh sintal itu di rumahnya. Bahkan ketika Isvara sedang datang bulan, Kenzo minta jatahnya sama Tiffani yang dengan senang hati membuka pahanya lebar-lebar untuk Kenzo. Tapi apa yang sedang dia kerjakan saat ini jauh lebih penting dari wanita itu jadi fokus Kenzo masih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN