“Sayang … bukannya seharusnya minggu ini kamu menstruasi?” Ricky yang tengah bersandar pada headboard usai bercinta dengan Cindya tiba-tiba teringat dengan jadwal menstruasi Cindya. Secinta itu Ricky kepada istrinya sampai mengetahui semua hal tentang Cindya bahkan Cindya juga tidak sadar kalau semestinya minggu ini dia datang bulan. Cindya yang tengah berbaring terlentang dengan nafas masih tersengal dan jantung yang belum kembali normal kemudian menegakan punggung seraya mengapit selimut di ketiak. “Oh … iya ya?” Dia sendiri lupa. “Besok pagi cek, sayang ….” Cindya menganggukan kepala, dia beringsut memeluk Ricky dari samping. “Semoga kamu beneran telat ya,” kata Ricky lantas mengecup puncak kepala Cindya membalas pelukannya. “Semoga … aku ingin kasih kamu keturunan.” Cindya mendo

