Sepanjang jalan pulang, Kenzo terus berceloteh merencanakan pesta pernikahannya dengan Isvara sampai kepindahan Isvara setelah mereka menikah nanti ke Australia.
Semua tersusun rapih, mungkin Kenzo telah merencanakannya dari jauh hari.
Namun Isvara hanya diam sembari tersenyum tipis menatap teduh Kenzo yang penuh semangat berbicara.
Dan ketika mobil Kenzo berhenti karena lampu lalu lintas berubah merah, Isvara menyentuh tangan Kenzo yang sedang memegang perseneling.
“Ken ….”
“Ya?” Kenzo menoleh.
“Kamu yakin sama aku, Ken? Aku udah enggak sempurna di saat kamu bisa mendapatkan yang lebih sempurna dari aku.”
“Araaaa ….” Kenzo mengesah.
“Aku harus katakan berapa kali kalau aku enggak peduli dengan ketidaksempurnaan kamu, aku hanya minta tolong cintai aku sehebat kamu mencintai
