Antara Ara Dan Meeting Penting

550 Kata

“Pak … Non Ara tadi dianter pulang sama wali kelasnya karena Non Ara demam tinggi.” Suara Nanny di ujung telepon sana terdengar panik. “Coba cek suhunya terus kasih minum obat penurun panas, pastikan kalau dia makan dulu sebelum minum obat.” Adrian berusaha tenang agar dapat berpikir jernih. Dia melirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kanan. Tinggal sepuluh menit waktu yang dia miliki untuk menyelesaikan laporan sebelum Rapat Koordinasi Bulanan dengan RCEO dimulai, saat ini Adrian sedang mengecek kesiapan data yang akan ia presentasikan di depan RCEO. “Ba-baik, Pak.” Nanny Ida menyahut. “Kabari saya kalau keadaan Ara memburuk,” pesan Adrian sebelum memutus panggilan telepon. Adrian kembali menekuni layar komputer, meski matanya lurus ke depan tapi pikirannya berc

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN