Ponsel Isvara yang diletakan di atas meja berdering pendek pertanda masuknya satu pesan. Isvara meraih alat komunikasi canggih tersebut dan benar saja satu pesan masuk dari Meriana. Isvara mendapat pesan sebuah file video yang langsung dia buka. Dalam video tersebut tampak Gaska sedang berpidato sambil memegang sebuah piala. Darah Isvara berdesir saat mendengar ucapan Terimakasih di kalimat terakhir Gaska. Isvara tahu kalau kalimat itu untuknya. Bahkan di depan calon istrinya pun Gaska masih menunjukkan perasaannya kepada Isvara. Meriana : Aku tahu kalau kalimat terakhir pak Gaska ditujukan untuk Ibu … meski malam ini bapak pergi bersama calon istrinya tapi hati bapak tetap milik Ibu Isvara. Meriana juga menambahkan emoticon peace diakhir kalimatnya. Karyawan junior bawah

