Episode : Inikah Solusi Yang Diberikan Oleh Sang ‘Guru Sepuh’? Ataukah Pemikiran Bagas Semata? (2) Lagi-lagi suara hati Bagas mengingatkannya untuk menahan diri. Menjaga citranya agar tetap terpelihara dengan baik. Walau merasa luar biasa dongkol, ia hanya sanggup untuk sekadar mengendurkan kepalan tangannya. “Hm. Sebaiknya kamu urus pekerjaanmu saja. Usahaakan bisa selesai sebanyak mungkin, ya. Bukannya kamu besok sudah akan kembali ke kampung?” kata Bagas kalem. Reyn merasa bagai tertampar oleh ucapan Bagas. Walau tampak kalem, Reyn merasa sikap Bagas berubah dingin. Dingin yang membuatnya bergidik. Ia lekas mohon diri. * Satu-persatu urusan Bagas terselesaikan hari itu. Dia menyerahkan seluruhn