Ell meraih tangan Alee lagi kemudian menyentaknya hingga d**a Alee menabrak dadanya, bagaimana bisa ia membiarkan wanita itu pergi begitu saja setelah menciumnya. Tangannya yang lain meraih tengkuk Alee, setelah itu ia melumat bibir Alee, kali ini dengan keadaan yang siap. Alee mencoba mendorong tubuh Ell darinya, tapi ia tidak bisa menang dari pria yang saat ini menghisap lidahnya. Pada akhirnya Alee menyerah pada kekuatan Ell. Ia benar-benar telah salah mengambil tindakan barusan. Ell melumat bibirnya seperti tidak ada hari esok. Manis, lembut dan memabukan. Ell benar-benar merindukan rasa bibir Alee yang membuatnya ketagihan. Jika bisa, Ell ingin dunia berhenti saat ini juga. Hanya ada ia dan Alee. Hanya berdua saja. Ciuman itu terputus saat Alee memukul d**a Ell. Wanita