"A ... apa maksudmu? Lalu bayi kita di mana?" tanya Damta dengan nada bergetar dan terbata-bata, bahkan pegangannya pada bayi itu mulai melemah membuat mamanya langsung sigap mengambil alih bayi itu. "Bawa bayi ini ke suster, Mama takut Kakakmu tak ingin melepaskan bayi ini," ucap Tania pada putra sulungnya dengan nada berbisik-bisik agar putrinya tak mendengar percakapan mereka. "Baik, Ma," jawab Deano dengan nada pelan lalu mengambil alih bayi itu ke dalam pelukannya dan keluar dari ruang rawat kakaknya dengan langkah perlahan-lahan agar tak membuat kakaknya menyadari kepergiannya bersama bayi ini. Romeo seketika bungkam saat istrinya kembali bertanya, air mata menetes dari matanya saat mengingat prosesi penguburan bayinya beberapa waktu lalu, ia tak yakin bisa melihat kehancuran da
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


