Aurora baru selesai mandi dan hendak tidur. Seharian ini ia kelelahan karena menghabiskan weekend bersama dengan Christian seharian. Aurora menarik selimut dan sudah memejamkan kedua matanya, namun ponselnya yang berada di atas nakas berdering membuatnya urung masuk ke dunia mimpi. Entah sejak kapan, Mama Aurora tidak lagi seketat dulu. Kini Aurora boleh seratus persen memegang ponselnya karena setiap malam mamanya tidak pernah lagi mengambil ponselnya. Aurora juga tidak mengecewakan mamanya dengan memberikan nilai yang bagus di setiap mata kuliah. Aurora melihat siapa yang meneleponnya seolah tidak ada hari esok itu. Dan dia adalah Christian. Tanpa sadar Aurora mengembuskan napasnya. Apa kurang waktu yang ia habiskan selama seharian ini? Aurora membatin dalam hati. “Ada apa? Kenap