27 - Terusik

1253 Kata

Andai saja saat ini Christian tidak menjadi sorotan di lantai dansa, ia mungkin sudah mencekik perempuan yang tiba tiba merusak kesenangannya memandangi wajah Aurora. Aurora yang tidak mau ambil ribut pun pergi untuk menghampiri mamanya. Harusnya Aurora senang ada perempuan yang menggantikannya berdansa dengan Christian, namun yang membuat Aurora kesal adalah tingkah perempuan itu. Dia sama sekali tidak punya sopan santun. Tanpa dia mendorong Aurora pun Aurora pasti akan memberikan Christian. “Hei, Christian mana?” tanya Mama Aurora saat melihat putrinya kembali dengan raut wajah kesal. “Lagi dansa sama perempuan cantik itu,” tunjuk Aurora acuh tak acuh. “Aurora cemburu?” goda mamanya. “Enggak, Ma. Aurora kesal aja perempuan itu nggak sopan dorong dorong Aurora.” Mama Aurora mera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN