Christian selesai mandi. Ia sudah rapi dengan piyama kimono yang ia kenakan. Pria itu melihat ke arah ranjang dan Aurora menuruti ucapannya untuk tidak tidur terlebih dahulu. Aurora sedang duduk di tepi ranjang menunggunya. “Mau bicara apa, Christian?” tanya Aurora gugup. “Hanya ingin menjelaskan sesuatu.” Christian duduk di samping Aurora. Pria itu melirik ke arah Aurora yang sudah menunggu ia berbicara. Tangan Christian mengusap lembut puncak kepala Aurora. “Aku tidak bohong perihal aku bilang aku menyukaimu dan menyayangimu, Aurora. Rasa yang aku miliki terhadapmu berbeda dengan rasa yang aku miliki dengan perempuan mana pun. Aku tidak bermaksud untuk membandingkan. Hanya saja, aku rasa aku harus menjelaskan ini karena kau tidak mengerti maksudku dan kau kerap salah paham dengan