Di sinilah Christian. Dia terkekeh memperhatikan Aurora yang tengah memakan ice cream dengan girangnya. Senyum Aurora tidak berhenti tersungging begitu manis. Aurora terlihat sangat menikmati ice cream yang sudah Christian beli untuknya. “Apa sesuka itu?” tanya Christian. “Iyaa!!!” Aurora menjawab dengan sangat antusias. “Kenapa tiba tiba ingin ice cream? Untung saja ada minimarket yang buka 24 jam.” “Entahlah, Christian. Tiba tiba aku ingin.” “Kau benar benar unik, Aurora. Sepertinya hanya dirimu perempuan yang berani meminta ice cream padaku dini hari seperti saat ini.” “Kau tidak ikhlas ya?” tuding Aurora. “Bukan seperti itu, aku hanya mengacungi jempol sikap beranimu ini.” Aurora mengerucutkan bibirnya. Dia melanjutkan memakan ice cream- nya. “Aurora,” panggil Christian.