Seraya menunggu kelas dimulai, Aurora duduk sendiri di perpustakaan fakultas kampusnya seraya membaca buku. Christian ada kelas pagi, sehingga Aurora merasa bosan sendiri mengingat dia tidak ada teman. Semenjak hamil Aurora menjadi sering mengantuk, dia juga menjadi lebih malas dan tidak ingin melakukan hal lain selain tidur. Aurora menumpukan kepalanya di atas meja, dia melamun dan memikirkan ucapan Abraham pagi tadi. Sibuk berpikir membuat mata Aurora berat. Dia tertidur di perpustakaan karena tidak bisa menahan kantuknya lebih lama. Waktu berlalu dengan sangat cepat. Christian selesai kelas dan segera menghubungi Aurora. Setidaknya ia ada waktu tiga puluh menit untuk menemui kekasihnya. Namun saat ditelepon, Aurora tidak kunjung menjawab. Pesan Christian pun tidak kunjung dibalas