" Mau makan kamu, Sayang... jawab Dita yang kembali menikmati d**a Devan, membuat Devan kesulitan untuk mengendalikan diri . tapi karena Devan masih punya kesadaran, Devan berusaha untuk menahan kepala Dita, agar Dita bisa menahan nafsunya. "sayang, aku harus ke kantor " kata Devan sambil menahan atau sedikit memberikan dorongan pelan pada kepala Dita, hingga Dita tidak bisa menikmati d**a Devan . "Sengaja ingin menghindariku? "tanya Dita dengan wajah yang terlihat marah, membuat Devan dengan cepat langsung menggelengkan kepalanya . " sama sekali tidak , sayang. " kata Devan dengan paniknya, takut Dita salah paham. "Terus tadi itu apa? katanya mau ke kantor? berarti aku ditolak kan? "tanya Dita dengan mode yang sudah terlihat marah . dengan cepat Devan langsung membenarkan pakaian

