Ketika Lika bangun, Killian sudah tidak ada disampingnya. Tapi semalaman ketika gadis itu beberapa kali bangun, Killian terus memeluknya. Kepala dan tenggorokannya masih sakit, tapi demamnya sudah lumayan turun. Lika mendesah beberapa kali dan merasa sangat malas untuk keluar dari selimut. Tidak lama kemudian, terdengar suara langkah mendekat dan tidak lama setelah itu pintu kamar juga terbuka. Lika pura-pura masih memejamkan mata karena sedikit malu dengan tingkah lakunya semalam. "Lika kalau tidak bangun aku cium bibirnya." Mendengar itu mata Lika langsung melotot dengan sempurna sambil menatap Killian malas. Laki-laki itu tertawa terbahak-bahak karena berhasil membuat Lika jengkel. "Dasar menyebalkan." balas Lika dengan suara yang serak dan terdengar lemah. "Mau aku gendong apa ja
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


