Happy Reading. Dikta membawa Aurel ke rumah sakit, pria itu benar-benar khawatir dengan kondisi sang istri. Wajah Aurel terlihat begitu pucat, wanita itu terlihat menahan sakit, terdengar dari rintihan mulut yang tidak terdengar jelas itu. "Aurel, bertahanlah lah, kamu harus kuat!" Dikta mengelus pipi istrinya itu, dia terus menyemangati Aurel agar tidak menutup matanya. Untung saja tadi ada salah satu satpam yang mengantarkan mereka menggunakan mobilnya. "Sa-sakit ..." lirih Aurel. "Jangan tutup mata, Aurel, kita udah hampir sampai." Setelah beberapa saat mereka sampai di rumah sakit. Dikta langsung membawa Aurel ke ruangan ICU dan Aurel langsung segera ditangani. Dikta harus menunggu diluar, tidak berselang lama seorang dokter keluar dari ruangan itu. "Keluarga pasien Aurel!" "I