Saat itu Altarik batal bekerja karena Rahee kangen makam orang tuanya. Mau tak mau Altarik menunda pekerjaannya demi memenuhi inginnya Rahee.
Hal yang membuat Altarik hadir di sini, kediaman utama yang sebelumnya bersepakat untuk mengadakan acara kumpul keluarga. Awalnya Altarik hanya akan datang sepulang bekerja, menyusul istilahnya. Namun, nampaknya Tuhan berkata lain, membelokkan alur yang sudah Altarik rancang melalui Rahee.
“Egi, Gio mana?” tanya Mbak Lyra kepada salah satu putra Bang Lei.
Si kembar yang sedang main badminton di halaman. Meski masih kecil, Egi bisa, lain hal dengan Ego—lawan mainnya—yang amatir. Makanya, Egi sering ngomel-ngomel dan merengek kepada Bang Jae untuk tanding dengan dia.
“Gio lagi beli es krim sama Ega,” jawabnya.
Kediaman utama keluarga kesebela
