Berdasarkan niat dari yang paling dalam terkait kuliah, Rahee tunjukkan kesungguhannya, dia membuka buku dan baca-baca materi kuliah. Rahee meminta Marine untuk memenuhi kebutuhan demi asupan otaknya yang lama tidak diasah. Terniat, istilahnya. Melihat istri sibuk betul bersama buku-bukunya di ruang keluarga, Altarik membuatkan es teh dan potongan apel di piring. Well, dia sudah gelar kasur yang di atasnya ada Alifia dan Sakha, bayi mereka sudah Rahee ninabobo-kan tadi. Sekarang Rahee sedang membaca. "Rajin banget. Bukannya masih lama kan, Ra?" Iya, dua tahun mendatang memang masih lama. Tetapi apa salahnya Rahee mengadaptasikan otak dengan materi di jurusannya? Toh, Rahee suka belajar. Makanya dulu pernah dapat beasiswa. "Iseng aja, Bang." Iseng-iseng bermanfaat. Altarik menganggu

