Selesai. Rahee beres dengan acara masaknya. Dia bersama daster tidur motif bunga di tubuhnya berjalan mondar-mandir meletakkan hasil masakan dari meja dapur ke meja makan. Rahee menggulung rambut sampai menampakkan leher jenjangnya. Seringkali Rahee mendesir, ternyata begini toh jadi ibu rumah tangga. "Eh, kok dedeknya ditinggal, Bang?" Rahee melihat Mr. Altarik berjalan ke arahnya. Menjawab, "Cuma sebentar. Pinggir ranjangnya udah Abang kasih bantal." "Ya, tapi--" Terpangkas. Altarik dekati istrinya, ada ponsel di genggaman. Begitu tiba di depan Rahee dia menarik tengkuknya, mendorong leher Rahee agar semakin dekat dan dapat Altarik raih bibirnya. Lambat laun membuat Rahee tersudut antara tubuh Mr. Altarik dengan meja makan. Rahee terkesiap. Hendak dia dorong, tetapi Mr. Altarik s

