Atraksi mantan kekasih Langit membuat semua terdiam, mereka terlihat saling menatap hingga Langit berdiri menggandeng sang istri lalu mendatangi Cellina. “Sekarang apa sebenarnya mau kamu, Cell? Kalau kau ingin menjatuhkan harga diri kamu di depan banyak orang, berharap mendapat simpatisan, silahkan! Yang jelas, sejak kita di Belanda, kita sudah bukan siapa-siapa lagi. Ikatan aku dan kamu itu usai sudah di night club malam itu, jadi hentikan sikap bodohmu!” ucap Langit tegas, lalu dia menoleh Kearah sang istri. “Yuk kita tinggalkan tempat ini, Sayang…” lalu Langit menoleh ke arah sahabatnya sembari melambaikan tangan. “Gue duluan, Bro!” Langit melangkah pergi tanpa menghiraukan teriakan histeris Cellina, hingga membuat wanita itu semakin putus asa, wajahnya memerah, dia mengepalkan je

