“Kalau kalian mau ngobrol, yaudah ngobrol dulu. Mas anter Langit dulu ke kamar, mungkin kalian butuh diskusi, biar kamu juga merasa tenang, Anye…” ucap Manggalla sembari memapah saudara kandungnya yang masih tidak sadarkan diri. “Keluarkan semua uneg-uneg yang ada di hati, nanti kamu setelah tenang balik ke kamar, kalau pada waktunya belum juga balik, Mas yang akan jemput kamu kesini, semua akan baik-baik saja selagi ada Mas, kamu yakinkan diri jangan sampai kamu terbawa emosi dan pikiran kamu dalam mengambil keputusan dan merugikan diri sendiri, ingat semua mendukungmu…” bisik Manggalla lagi membuat Anyelir semakin percaya diri menghadapi wanita yang telah bersama sang suami di dalam kamar berduaan tanpa sehelai benang. Saat ini Anyelir tidak ingin memikirkan tentang apa yang baru saja d

