Tiga bulan telah berlalu, sejak pernikahan Anyelir dan Langit berlangsung. Suatu hari, Langit mengadakan rapat di puncak bersama pemegang saham, rapat itu tentu saja bukan ide Langit, karena Langit bukan type pria yang suka ribet, baginya meeting itu cukup di kantor, toh inti dari semuanya adalah hasil meeting, berapa profit perusahaan. Tapi, kali ini permintaan meeting di luar kota itu atas ide salah satu pemegang saham terbesar, dan telah di sepakati oleh beberapa pemegang saham lainnya, sehingga Langit juga tak bisa menolak. “Mas—kayaknya besok Anye harus ikut dech, itung-itung liburan bareng kamu…” rengek istri kecilnya membuat Langit sekali lagi harus memberi pengertian kepada istri kecilnya yang telah merengek sejak dirinya memberitahukan akan mengadakan rapat di puncak beberapa har

