Saat ini Lifia sedang bersama Defran didalam mobil menuju ke Apartemen, tadi Lifia sangat malu apalagi Liana dan Salsa memintanya berfoto bersama dengan penampilan si Sayang. Tingkah konyolnya yang terlalu mencintai sosok laki-laki yang ada disampingnya ini, telah membuatnya kehilangan mukanya dan ia sangatlah malu. Bahkan laki-laki ini telah menipunya dengan mengatakan akan bertemu teman perempuannya di Cafe tapi ternyata teman perempuannya itu adalah Maminya dan juga adiknya. Tentu saja hal ini membuat Lifia sangat kesal dan merasa Defran Satyas telah mempermainkannya. Defran menyadari tatapan sinis Lifia padanya, membuatnya mengerutkan dahinya. "Ada apa?" Tanya Defran. "Nggak ada apa-apa," ucap Lifia sinis. "Kenapa kamu sepertinya kesal sama saya?" ucap Defran dingin. "Kamu marah s

