Lifia dalam mode datang bulan telrihat sangat manja dan sifat asli Lifia yang seperti ini, baru diketahui Defran. "Saya mau menuliskan resep obat, kalau kamu minta saya mengelus perut kamu seperti ini terus menerus, itu hanya akan percuma saja!" Ucap Defran dingin. "Tapi Biasanya dielus kayak gini sama Ibu dan Mbak Kiran sembuh loh Mas," ucap Lifia dan ia merasa sangat nyaman dielus seperti ini oleh Defran, apalagi tangan Defran yang besar terasa sangat hangat diperutnya. "Jangan ngarang kamu, memangnya dengan tangan yang ngelus-ngelu perut kamu itu, sakitnya akan hilang," sinis Defran. "Biasnya begitu Mas, sembuh..." lirih Lifia. "Saya telepon Ibu kamu atau Kiran biar mereka kesini!" Ucap Defran membuat Lifia panik. "Jangan Mas...kalau mereka kesini, mereka tahu aku tinggal sama

