Dalam perjalanan menuju apartemen lagi-lagi keduanya memilih diam, Lifia juga memilih untuk tidak mengajak Defran berbicara jika nanti keduanya akan berdebat atau bahkan ia harus mendengar ucapan dingin Defran. Hari ini ia benar-benar menjadi babunya Defran dan ia menyadari kebodohannya yang tetap saja terpesona dengan wajah tampan yang sering kali menujukkan ekspresi dingin padanya. Lifia sebenarnya ingin membahas Soraya apalagi tangannya memerah akibat ditarik Soraya dengan kasar, namun jika ia mengatakan hal ini kepada Defran, apa Defran akan membelanya dan nanti memarahi Soraya. Sepertinya tidak, Defran bahkan tak peduli padanya yang datang menyusulnya cukup lama. Beberapa menit kemudian mereka sampai di Apartemen, Defran segera mematikan mesin mobilnya dan turun dari mobil diikuti o