Menjelang pagi, Lifia membuka matanya yang terasa sangat berat, apalagi cahaya lampu membuat tidurnya terganggu. Ia tidak tahu jam berapa ia benar-benar terlelap malam tadi dan saat ia membuka mata yang lihat sosok Defran sedang menjalankan ibadah sholat subuh, hingga membuatnya segera terduduk dan ia melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Ia mandi dengan air hangat dan sialnya ia lupa membawa pakaiannya. Dikamar mandi Defran bahkan tidak memiliki piyama handuk yang biasanya ia pakai. Lifia terpaksa melilitkan handuk milik Defran itu ke tubuhnya dan ia sangat malu saat ini karena ia harus keluar mengambil bajunya yang masih berada didalam koper dengan hanya menggunakan handuk pendek. 'Astaga sial banget sih...harusnya Mas Defran itu punya piyama handuk,' Batin Lifia kesal. Lifia keluar

