Lifia menatap pintu kamarnya, setiap ia menginap di Kediaman Nasir Ali Satyas orang tuanya Defran ini, ia akan bermalam dikamar yang tepat berhadapan dengan kamar Defran. Ia menghela napasnya dan sebenarnya jika ia terus menghidari Defran, ternyata itu hanya akan percuma saja dan harusnya ia bisa menghadapi Defran. Defran adalah adik kandung Serkan kakak iparnya dan karena ia masih kerabat mereka, ia akan sering bertemu dengan Defran. Lifia membuka pintu kamarnya dan ia tekejut saat melihat Defran juga membuka pintu kamarnya. Lifia melewati Defran, membuat Defran mengangkat sebelah alisnya. "Sejak kapan kamu menjadi tidak sopan Lifia," ucap Defran sinis. Lifia menghentikan langkah kakinya dan ia menatap Defran dengan kesal. "Sejak kapan kamu jadi peduli sama aku?" Tanya Lifia sinis dan