Lifia melihat kearah Defran dengan wajahnya yang bersemu merah, apalagi ia sengaja menyusul Defran yang saat ini sedang duduk diruang tengah tepatnya disofa. Lifia duduk disampingnya dengan gugup, malam ini hari ulang tahunnya dan malam ini juga pertama kalinya ia bisa bersama dengan Defran dimalam spesial baginya ini. Ia ingin sekali mendapatkan ucapan selamat ulang tahun dari Defran, hanya itu saja. Tapi untuk mengatakan hal ini kepada Defran, ia sepertinya tidak mampu. Ada perasaan malu dan ia tak ingin menjadi seorang pengemis yang butuh perhatian Defran, apalagi meminta Defran mengatakan selamat ulang tahun padanya, sepertinya apa yang ia inginkan ini sangatlah berlebihan. "Kamu kenapa?" Tanya Defran membuka suaranya karena melihat wajah Lifia yang merah padam. "Sebenarnya aku itu

