Lifia masuk kedalam mobil dan ia menatap jalanan hingga ia tidak sadar saat ini bukannya diantar pulang ke Apartemen, tapi mobil tiba-tiba berhenti di Rumah Sakit. Terlihat sosok Defran sedang melangkhkan kakinya mendekati mobil ini dengan memegang jas putihnya yang berada dilengannya. "Bapak kenapa nggak bilang kalau kita jemput Mas Defran juga," ucap Lifia kesal dengan supir yang mengemudikan mobil ini tersenyum. "Nyonya nggak tanya dan sejak tadi diam saja," ucapnya. Lifia memang tidak banyak bertanya ketika ia telah masuk kedalam mobil ini. Defran duduk disamping Lifia dan ia mengerutkan dahinya melihat sosok sayang yang sangat terlihat berbeda dengan Lifia yang ia kenal. "Kamu si sayang?" Tanya Defran mengerutkan dahinya. Ia memang pernah dikirim foto si Sayang ini oleh salah sat

