"Oke," tanggap Kinanti dengan suara lembutnya. Sebenarnya dia ingin sekali bertanya apakah Dimas ada hubungannya dengan Jeffrey yang tidak lulus di kampusnya, karena dari ucapan Dimas sepertinya ada campur tangan darinya, akan tetapi Kinanti tidak ingin mengacaukan suasana damainya sekarang berdekatan dengan Dimas. Untuk sementara waktu mereka berdua terdiam, tatapan mereka saling mengunci satu sama lain. “Hm … selamat malam,” ucapan Dimas memecah keheningan di antara mereka berdua. "Undangan sudah aku berikan kepadamu. Hm … aku akan kembali ke kamarku dan beristirahat. Tidurlah, Mama kecilku," kata Dimas lagi sambil mengusap-usap rambut Kinanti dengan lembut. Dia kemudian berbalik hendak meninggalkan kamar Kinanti, tetapi sebelum dia melangkah, Kinanti tiba-tiba dengan cepat melingk