22.Salah Paham

1080 Kata

" Always.. selalu... hanya ada kamu dihati mas. Aku ga tahu kenapa secepat ini aku bisa mencintai kamu. Tapi kamu adalah gadis istimewa yang sanggup menarik mata, bahkan hati aku, serta jiwa ragaku untuk bersamamu. Kamu bagaikan udara yang bahkan tidak pernah bisa kuhentikan kebutuhannya. Kamu bagaikan air yang membasahi kekeringan hatiku. Hanya kamu yang sanggup melelehkan kebekuan hati aku." bisik Arnold dengan lirih, tapi setiap katanya bisa Mey dengar, membuat hatinya tambah kebat kebit karena terlalu bahagia. Tapi kebahagiaan itu agaknya masih belum milik mereka berdua. Karena dunia tidak sesempurna itu. Tetap ada lalat yang selalu mencari mangsa. " Ehm, boleh pinjam pengantin prianya?" tanya Cassandra, wanita yang tadi menjadi bahan perdebatan antara Arnold dan Mey datang. Membua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN