44. Tersingkap perlahan

1051 Kata

Keesokan paginya, seperti biasa, Arnold sudah absen di kamar mandi. Hoek hoek.. hoek.. Key yang mendengar suara orang muntah yang ada di kamar mandinya, membuat Key segera bangun untuk membantu suaminya. "Mas, masih mual juga?" tanya Key dengan wajah tak tega, melihat suaminya yang topless hanya menggunakan boxer doang itu mengangguk lemas. "Sini, Key bantu mas ..Maasih pingin muntah lagikah?" tanyanya dengan lembut sambil membersihkan sisa kotoran di bibir suaminya. "Sayang, nanti tangan kamu kotor." katanya sambil menepis bantuan istrinya, takut istrinya malah nanti jijik dan ikutan muntah. "Ck, aku ini istri kamu! Kenapa harus takut kotor sih? Kan kamu juga muntah gara gara aku hamil." kata Key dengan kesal. Perubahan mood Key dirasakan oleh suaminya. Ia tahu Key marah. "Sayang,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN