" Selamat siang, pak! Selamat siang, kak! Saya Keyra yang udah buat janji untuk ketemu dengan pak Kusumo!" kata Mey membuka salam, saat sepasang manusia yang berada di depan gapura pelataran Candi Cetho hanya menatap dirinya dengan datar dan dingin, seakan tak ada ruhnya. Arnold dan Devon yang mengikuti di belakang Mey juga merinding disko melihat ekspresi sang juru kunci dan asistennya. Karena eksptesinya itu begitu datar dan dingin kayak robot? Atau semacam orang tanpa roh? " Saya sudah tahu, silahkan ikut saya!" kata pak Kusumo sambil menaiki tangga menuju gapura seperti pintu pura tempat umat agama hindu beribadah. " Hanya wanita itu saja yang boleh masuk!" peringat asisten juru kunci dengan nada datar dan tatapan nyalang kepada Arnold dan Devon yang melangkah mendekat, ingin mengik