Saat setengah jam itu berlalu, Aldy melihat burung yang mengantarkan dirinya dan kakek,menghilang! Dia celingukan mencari burung yang katanya jelmaan Kyai Jalak itu. "Nyari apa to, Le?" tanya Kakek dengan nada bijaksana. Aldy sedikit terkejut tapi kemudian ia tersadar bahwa disini dirinya tidak boleh celamitan, gak boleh mikir yang tidak tidak. Dirinya kemari murni karena ingin menolong nyonya bosnay yang cantik itu. "Burung tadi itu lo! Kok hilang? Apakah kita sudah sampai ke tempat yang kita tuju, kek?" tanyanya dengan nada lirih bahkan sedikit berbisik, kejadian tadi di pasar setan membuatnya ingin melakukan semuanya sekarang dengan lebih hati hati. "Iya, le! kita sudah sampai."kata kakek dengan nada lirih mengimbangi perkataan cucunya. Mereka memandangi sekeliling tempat itu. sebe