Kecelakaan yang membuat Andara harus menjalani serangkaian pengobatan setelah mengalami patah di salah satu tangannya. Selama itu juga ia tidak bisa beraktifitas normal seperti biasanya. Hanya satu tangan saja yang bisa digunakannya, sementara satu tangannya lagi belum bisa digunakan dan masih harus menggunakan gips untuk menormalkan kembali retak tulang akibat benturan keras waktu itu. “Mau makan?” Tanya Dheana. Sebagai bentuk tanggung jawabnya, ia kerap menghabiskan waktu di kediaman lelaki itu. Membantunya melakukan banyak hal, selain menyiapkan makanan seperti yang dilakukannya hari ini. “Kamu masak sendiri?” Andara berjalan menghampiri Dheana yang tengah berada di dapur. “Nggak. Terakhir masak, makan kamu sedikit.” Dheana menoleh, sementara Andara tersenyum samar. “Aku meman