“Kita sudah sejauh ini, Dhe. Tolong jangan menyerah apalagi berhenti di tengah jalan. Apa yang kamu lihat dan apa yang kamu dengan semalam, cepat atau lambat tetap akan terjadi.” Wisnu melihat kekhawatiran di wajah Dheana yang memungkinkan wanita itu berubah pikiran. Wisnu sudah melakukan tugasnya, melepas salah satu yang selama ini digenggam. Pada akhirnya memang hanya akan ada satu ratu, yang mengisi singgasana hatinya. Setiap keputusan, setiap perpisahan memang selalu menyisakan kesedihan. Tapi itulah prosesnya. Wisnu tidak dapat mengelak, meski sudah berusaha untuk membuat Erika mengerti. “Kak Erika,” Dheana tidak hanya membayangkan tapi masih ingat dengan jelas bagaimana wanita itu memohon serta menangis, berharap Wisnu tidak meninggalkannya. Dan yang lebih menyakitkan lagi, yak