51. nyaris ketahuan

1153 Kata

“Lebih cepat lebih baik, apalagi yang kamu tunggu?!” Desakan yang tidak hanya dirasakan Wisnu dari kedua orang tua Erika tapi juga dari keluarganya. “Kalian sudah sama-sama dewasa, selain cukup umur kalian pun cukup mapan dari segi materi.” Tati mendesak putranya. “Mamah setuju dengan Bu Sofi, Untuk mempercepat pernikahan kalian.” Wisnu menghela lemah. “Menikah bukan tentang umur yang sudah matang atau materi yang dianggap mapan. Jika kedua hal itu jadi patokan, kenapa diluar sana banyak orang memilih berpisah sementara mereka sangat mapan dari segi usia dan materi.” Wisnu kesal, sebab ia terus dipaksa menikah dalam waktu dekat. “Aku dan Erika punya hak untuk menentukan kapan kami akan menikah, kapan kami siap dan kapan kami benar-benar ingin. Bukan karena paksaan dari kali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN