Keputusan Lean untuk berdamai dengan lukanya dan memaafkan sang papa adalah bukti seberapa besar hati seorang Leandra. Yakin tidak semua orang bisa berlapang d**a ikhlas menerima kembali papanya, yang seumur-umur selama dua puluh tahun lebih telah abai dan menyakiti hati juga mentalnya. Entah terbuat dari apa hati Leandra, hingga setulus itu sanggup merengkuh papanya yang kondisinya kini makin mengkhawatirkan. Iya, penyakit jantung yang sebenarnya sudah lama diderita Tama memang tidak bisa dianggap remeh. Kalau saja sejak awal mendapat penanganan mungkin tidak akan seburuk ini keadaannya. Di pemeriksaan terakhir saat opname di Medical Centre ketika itu, Lean bahkan diam-diam sudah bertanya langsung ke dokter yang menangani papanya. Kondisi jantungnya makin parah dan tidak mungkin lagi unt

