Bab 135. Keponakan Baru

1819 Kata

Dugaan mereka sama sekali tidak meleset. Selama proses Nay melahirkan Daren blingsatan panik tidak karuan. Khawatir tentu saja, ditambah tidak tega melihat istrinya yang tersiksa rasa sakit. Saat Vian, Lean, dan Deva datang sore kemarin Nay masih belum begitu merasakan sakit karena baru pembukaan awal. Jadi mereka bertiga pun pulang menjelang malam. Nay baru dibawa masuk ke ruang bersalin keesokan paginya. Lean yang kebetulan hari itu jadwalnya tidak begitu padat bisa sedikit leluasa menjenguk Nay. Sumpah, dia kasihan sekaligus merasa lucu melihat Daren yang jadi bulan-bulanan Nay saat tidak tahan menahan sakitnya kontraksi. Kadang dia dicakar, diomeli dan didorong kasar, tapi sebentar kemudian Nay juga minta dipeluk. Daren memang tengil, namun kesabaran dan rasa sayangnya saat mendampin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN