Bab 101. Tawa Bahagia Mereka

1817 Kata

Kalau tidak tinggal di rumah menantunya, Tama tidak akan tahu seramai apa disana saat weekend begini. Sepanjang makan pagi biarpun dia hanya diam menyimak, tapi juga bisa ikut tersenyum melihat celotehan anak bontot Ibra Abraham itu. Iya, Ibra menantu konglomerat Jonathan Lin. Orang yang punya andil besar menghancurkan bukan cuma bisnisnya, tapi juga keluarga Sakha. Tidak, dia tidak lagi menaruh dendam. Hidupnya memang hancur, tapi karena itu juga dia jadi bisa tahu wajah asli anak istrinya yang tega membuangnya setelah bangkrut. Tak cuma itu, dia juga diperlihatkan kalau yang terjadi dulu semua adalah permainan busuk Hardian, Tari dan Kemala. Yang tak kalah penting lagi, dia juga bisa dekat dengan anak kandungnya. Sekarang dia paham kenapa Lean mati-matian kukuh ingin menikah dengan Vi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN