Brianna mengerang, mencoba untuk merenggangkan tubuhnya tapi tak bisa karena ternyata ia berada dalam pelukan Brian. "Brian," lirih Brianna dengan suara serak kahas bangun tidur. "Hm," gumam Brian. "Lepas ih." Brianna menggeliat, mencoba untuk lepas dari belitan kedua tangan dan kaki Brian dari tubuhnya, tapi bukannya terlepas, Brian malah semakin mengeratkan pelukannya, membuat Brianna kesal. "Brian lepas!" Brianna mulai merengek, masih mencoba untuk lepas dari dekapan erat Brian, tapi bukannya terlepas, belitan kedua tangan dan kaki Brian malah semakin erat, membuat pergerakan Brianna benar-benar terbatas. Dengan susah payah, Brianna menolehkan kepalanya ke belakang, saat itulah ia tidak melihat Devian dan juga Devina, keduanya sudah tidak ada di tempat tidur dan itu membuatnya pan